# Blogger Widgets

Senin, 18 April 2016

VISI MISI


VISI
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan petani agar kedepannya petani dapat lebih meningkatkan taraf hidupnya dari hasil pertaniannya.


MISI
  • Menumbuhkembangkan kelompok petani dan masyarakat dalam usaha dibidang pertanian.
  • Meningkatkan kapasitas pengetahuan, sikap dan keterampilan kelompok petani dan masyarakat.
  • Membangun aliansi strategis (jaringan) dengan berbagai pihak untuk memperkuat posisi tawar petani dan perusahaan dengan model kerjasama yang saling menguntungkan.
  • Mengelola usaha dalam bidang pertanian demi kemajuan petani dan perusahaan dengan berorientasi pada bisnis yang profit-benefit, mengalami pertumbuhan, keberlangsungan dan keberkahan.
  • Mendorong terciptanya iklim pertanian yang sehat (ramah lingkungan) dengan menjadi perintis dalam penggunaan input pertanian yang tidak berbahaya dan berbasis pada sumberdaya alam lokal.
  • Menumbuhkan jiwa kewirausahaan (enterpreneur) dibidang pertanian dan turunannya

SEJARAH KOMUNITAS PEDULI TANI


SEJARAH

Komunitas Pedulitani dibentuk oleh Mahasiswa Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya tahun 2016. Latar belakang berdirinya komunitas ini yaitu sekumpulan mahasiswa pertanian yang prihatin dengan kurangnya pengetahuan petani tentang bagaimana bertani yang baik, yang dapat meningkatkan produktivitas baik petani maupun hasil pertaniannya yang kedepan dapat meningkatkan taraf hidup petani itu sendiri.

LOGO KOMUNITAS


Jumat, 15 April 2016

PERMASALAHAN PERTANIAN DI DESA PULAU SEMAMBU

credit : halomalang.com/news/kota-malang-batasi-alih-fungsi-pertanian














Salam peduli tani !!

Kesempatan kali ini, anggota peduli tani ingin membagikan informasi mengenai hasil wawancara petani di Desa Pulau Semambu, Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kami mewawancarai salah satu petani di Desa Pulau Semambu. Kebanyakan petani di desa tersebut merupakan transmigran dari Pulau Jawa.

Berikut video wawancara dengan petani di Desa Pulau Semambu :

Permasalahan yang terjadi yaitu banyaknya lahan pertanian yang digunakan untuk perkebunan. Sehingga lahan yang seharusnya di tanami tanaman pangan menjadi perkebunan kelapa sawit. Permasalahan yang terjadi yaitu terkait dengan adanya serangan hama seperti babi, burung, tikus, menurut petani hama tersebut menyerang tanaman dan agak sulit untuk dikendalikan. Pengendalian yang dilakukan oleh petani yaitu menggunakan perangkap. Komoditi utama yang dihasilkan yaitu kangkung dan bayam. Petani pernah mencoba melakukan menanam padi namun hasil yang didapatkan 4 bulan sekali. Oleh karena itu, ini merupakan salah satu faktor mengapa lahan di Desa Pulau Semambu beralih bertanam tanaman kelapa sawit. 

Berdasarkan hasil wawancara, petani mendapatkan bantuan berupa pupuk urea dari pemerintah, pupuk subsidi tersebut pupuk urea, menurut petani di Desa Pulau Semambu, pupuk urea belum cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka, yang mereka harapkan adanya jenis pupuk lain seperti pupuk PONSKA yang digunakan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Di Desa Pulau Semambu terdapat kelompok tani, yang mendiskusikan tentang pertanian di desa tersebut, untuk saat ini ada program yang dijalankan yaitu mengenai kedelai. 

Petani sangat mengharapkan adanya bantuan atau subsidi bibit unggul dan berkualitas guna meningkatkan produksi. Menurut petani, harga sayur saat itu sangat murah sehingga merugikan petani. Dengan adanya bantuan bibit unggul dari pemerintah diharapkan dapat meningkatkan harga jual di pasaran. 

Untuk sahabat peduli tani, sudah tugas kita semua untuk peduli kepada para petani. Karena, petani merupakan ujung tombak ketahanan pangan negara. Sekian dari kami, semoga memberikan manfaat bagi kita semua.